Potensi Pertanian Kabupaten Ciamis
Kabupaten Ciamis termasuk wilayah administratif Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Ciamis merupakan wilayah paling timur dari Provinsi Jawa Barat yang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Kabupaten Kuningan; bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya; bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Pangandaran; dan bagian timur berbatasan dengan Kota Banjar dan Kabupaten Cilacap. Kabupaten Ciamis memiliki luas wilayah 1.597,67 km2. Jika ditarik garis lurus, letak Kabupaten Ciamis dengan ibu kota Provinsi Jawa Barat berada pada jarak 124 km. Kabupaten Ciamis secara administratif terbagi menjadi 27 kecamatan dan didalamnya terdapat 265 Desa/Kelurahan.
Kondisi topografi dari wilayah Kabupaten Ciamis bervariasi berupa pegunungan, dataran tinggi, dan dataran rendah. Wilayah yang memiliki topografi dataran tinggi yakni daerah Ciamis bagian utara. Sedangkan wilayah Ciamis selatan pada umumnya yang termasuk dataran rendah. Kondisi topografi Kabupaten Ciamis yang seperti ini menyimpan potensi pertanian yang beragam, mulai dari potensi produk hortikultura dan produk tanaman pangan.
Produk hortikultura merupakan produk pertanian yang dihasilkan dari kegiatan mengelola/membudidayakan sayuran, buah, tanaman hias, dan tanaman biofarmaka yang dilakukan di lahan budidaya. Produk budidaya hortikultura di Kabupaten Ciamis diantaranya sayuran, buah-buahan, dan produk biofarmaka. Menurut data dari BPS Kabupaten Ciamis (2022), produk hortikultura terbesar untuk tanaman sayuran semusim didominasi oleh mentimun dengan hasil produksi 24.618 kwintal. Sedangkan untuk produk hortikultura buah-buahan ditempati oleh buah pisang dengan hasil produksi 990.509 Kwintal. Masih pada komoditas hortiultura, untuk tanaman biofarmaka di Kabupaten Ciamis didominasi oleh produk kapulaga dengan hasil produksi sebesar 2.744.361 kg.
Untuk potensi komoditas pertanian lain yang terdapat di Kabupaten Ciamis yaitu tanaman pangan, tanaman pangan merupakan jenis tanaman yang menghasilkan karbohidrat dan protein yang diperlukan oleh tubuh manusia, oleh karena itu tanaman pangan dijadikan sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk di Indonesia. Produk tanaman pangan yang dihasilkan di Kabupaten Ciamis yakni padi dan singkong, dua tanaman ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena dipengaruhi oleh kondisi lahan yang mendukung untuk kegiatan budidaya tanaman tersebut. Untuk produk tanaman pangan di Kabupaten Ciamis, menurut data yang dikeluarkan oleh BPS Kabupaten Ciamis (2022), produk tanaman pangan yang dihasilkan di wilayah Kabupaten Ciamis didominasi oleh produksi Padi dengan hasil produksi sebesar 314.714 Ton dan produksi Ubi Kayu dengan hasil produksi 22.762 Ton.
Seiring pertumbuhan jumlah penduduk, tingat konsumsi masyarakat terhadap produk hortikultura dan produk tanaman pangan akan mengalami peningkatan, hal ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang. Terjadinya peningkatan konsumsi ini menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan untuk membuka lapangan pekerjaan, aktivitas agrowisata dan agroindustri di Kabupaten Ciamis. Dari berbagai potensi pertanian yang dihasilkan di Kabupaten Ciamis, diharapkan para pemangku kebijakan mampu mengetahui dan menyadari tentang hal tersebut dengan langkah menerbitkan kebijakan yang mampu membantu pengembangan potensi pertanian di Kabupaten Ciamis demi mewujudkan slogan “Galuh Nanjeur Ciamis Tangguh”.
Referensi:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis,(2022). Hasil Pertanian Tahun 2022. Ciamis.
Minarni, M., Warman, I., & Handayani, W. (2017). Case-Based Reasoning (Cbr) Pada Sistem Pakar Identifikasi Hama Dan Penyakit Tanaman Singkong Dalam Usaha Meningkatkan Produktivitas Tanaman Pangan. Jurnal Teknoif, 5(1).
