Intensifikasi Sawah Irigasi Menggunakan Sistem Mina
Pertanian Mina — sektor pertanian di Indonesia, khususnya subsektor tanaman pangan memilili peran yang penting dalam menunjang kehidupan sebagaian besar penduduk Indonesia. Salah satu komoditas tanaman pangan yang utama bagi mayoritas penduduk Indonesia yakni padi. Komoditas padi merupakan makanan pokok bagi penduduk di Indonesia sekaligus memiliki peran penting di sektor perekonomian Indonesia. Tingginya tingkat konsumsi padi di Indonesia dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan bisnis, seperti petani padi ataupun sektor usaha penyedia sarana produksi padi, dan sektor usaha lain yang masih berhubungan dengan padi.
Jika melihat kondisi lahan pertanian padi di Indonesia tentunya beragam, mulai dari lahan pertanian padi tadah hujan, lahan pertanian dengan irigasi teknis dan non teknis, lahan pertanian padi dengan teknik terasering yang banyak ditemukan di lereng gunung, dan lain sebagainya. Para petani padi di Indonesia dengan kondisi lahan pertaian tersebut terus berupaya untuk mengoptimalkan lahan pertanian yang ada guna memperoleh hasil panen yang maksimal. Optimalisasi lahan pertanian diberbagai daerah memiliki perbedaan masing-masing, hal ini dipengaruhi oleh kondisi lahan pertanian yang ada dilokasi tersebut. Ada petani yang melakukan optimalisasi lahan menggunakan sistem tanam yang disesuaikan dengan karakteristik lahan pertanian, jarak tanam, pemilihan jenis komoditas yang ditanam, dan lain-lain. Ada juga sebagian petani yang dianugerahi lahan pertanian dengan pasokan air yang melimpah dan didukung dengan sistem irigasi yang baik melakukan optimalisasi lahan pertanian dengan metode pertanian mina. Aktivitas pertanian mina dapat diterapkan pada berbagai macam komoditas pertanian, mulai dari komoditas tanaman pangan hingga hortikultura. Pada tulisan ini akan diulas mengenai pertanian sistem mina yang diterapkan pada pertanian padi yang kemudian banyak dikenal dengan istiah mina padi.
Mina padi merupakan suatu konsep pertanian yang menggabungkan antara dua kegiatan yakni pertanian dan perikanan, dengan cara melakukan pemeliharaan ikan disela-sela tanaman padi (Integrated Fish Farming). Sistem mina padi merupakan teknologi pertanian yang fokus utamanya memperhatikan lahan pertanian yang digunakan sebagai tempat budidaya tanaman. Tujuan dari mina padi ini yakni untuk mengantisipasi terjadinya anomali iklim, karena metode pertanian ini menjadi aktivitas budidaya yang dinilai mampu meningkatkan produktivitas lahan sawah, selain itu metode mina padi mampu meningkatkan pendapatan petani melalui; peningkatan hasil pertanian berupa padi dan ikan konsumsi, menyuburkan tanah, dan dan dapat mengurangi hama wereng coklat pada tanaman padi. Konsep pertanian mina padi memiliki kelebihan dengan konsep pertanian biasa pada umumnya, yakni mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dengan melakukan diversifikasi usaha yakni budidaya tanaman dan budidaya ikan yang dilakukan bersamaan di lokasi dan waktu yang sama sehingga menghasilkan pendapatan tambahan di masa panen.
Budidaya ikan di lahan sawah (mina padi) memiliki hubungan yang saling menguntungkan dalam sebuah ekosistem alam, sawah memiliki tingkat kesuburan yang baik apabila kadar mineral yang terdapat dilahan budidaya tersebut sesuai dengan kebutuhan dari proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. Kondisi seperti ini mengakibatkan produksi padi akan lebih tinggi. Sawah memiliki berbagai macan flora (alga, fitoplankton) dan fauna (larva serangga, cacing, zooplankton) yang dapat difungsikan sebagai pakan ikan pada sistem minapadi. Sedangkan, ikan dalam sistem minapadi bermanfaat untuk tanaman padi karena dapat membantu menyediakan lingkungan tumbuh yang lebih baik dengan mengendalikan gulma dan spesies serangga hama. Disamping menawarkan kelebihan dan keuntungan didalam praktiknya, konsep mina padi memiliki sisi kelemahannya yaitu biaya produksi untuk satu kali periode budidaya membutuhkan biaya dua kali lipat yakni untuk biaya produksi padi dan budidaya ikan. Menurut informasi yang diperoleh dari petani yang melakukan konsep mina padi, pengeluaran pada biaya produksi mina padi yang menjadi beban petani yakni terjadi pada komponen biaya pakan ikan yang harus dipenuhi selama satu periode budidaya. Kondisi ini dapat menjadi penghambat bagi petani yang memiliki sumber pendanaan yang pas-pasan. Kemudian konsep mina padi dapat menjadi bumerang bagi petani apabila terjadi kegagalan panen yang menyebabkan petani dapat mengalami kerugian yang cukup besar. Namun apabila perawatan dan pelaksanaan budidaya dilakukan dengan metode yang tepat maka petani akan mendapatkan keuntungan yang dobel yakni keuntungan dari budidaya padi dan ikan.
Penerapan konsep mina padi yang penulis temukan di Yogyakarta yakni berada di Dusun Samberembe, Kelurahan Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di lokasi ini terdapat lahan budidaya padi dan ikan, sarana tempat belajar konsep mina padi, dan sekaligus menjadi lokasi wisata. Oleh karena itu, lokasi penerapan konsep pertanian mina padi di Samberembe diberi nama “Mina Wisata Technopark Candibinangun”.
Menurut penelusuran penulis di Mina Wisata Technopark Candibinangun, penerapan konsep mina padi ini telah dilakukan oleh petani sejak tahun 2012 yang diinisiasi langsung oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang fokus programnya pada budidaya padi dengan system mina.